Berikut adalah kumpulan cerita motivasi yang dirangkum dari berbagai sumber, ini dia :
Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya, “Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang berpengetahuan sangat minim!”
Ayahnya lalu mejawab secara sepintas lalu, “Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tidak ada duit!”
Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini, apakah juga
mencerminkan sikap sebenarnya dalam hati Anda? masihkah kita menilai
seseorang dari penampilannya saja ?
Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci
mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang
tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah,
kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain.”
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda
melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita
menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri
dengan penuh toleran.
Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di
Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak
lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya
persis seperti orang yang jerawatan. Sedangkan pemandu yang satunya lagi
berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.” Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula.
Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”
Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”
Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”
Kita sebagai angkatan tua, seringkali lebih banyak menuntut
daripada memberi semangat serta sering membatasi definisi keberhasilan
dengan arti yang sempit.
Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”
Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”
Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidaklah
sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan
orang lain dalam melihat suatu masalah.
Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan
cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus
ini dari belakang. Seorang penumpang menjengukkan kepala keluar jendala
bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” “Saya harus mengejar dia” Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius,
jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! Namun juga
dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang
masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang
lain selama ini akan sepenuhnya muncul.
Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang
tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak
bisa membukanya. Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki
lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah
terbuka.
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah
terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan
bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa
merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam
sanubari orang lain.